TES KEPRIBADIAN
Tes
kepribadian (personality test) adalah sebuah tes psikologi yang meneliti jenis dan karakter kepribadian seseorang
dalam berbagai aspek, termasuk aspek kognitif dan aspek emosi. Tes kepribadian
ini sering dipakai dalam tes rekrutmen karyawan bahkan juga dipakai sebagai
bagian dari tes soal
cpns.
Mengenal
kepribadian diri sendiri sangatlah penting bagi anda. Karena dapat memberikan
banyak manfaat, diantaranya adalah :
|
*
|
Mengetahui kelebihan yang anda
miliki, dan meningkatkannya
|
|
*
|
Mendeteksi kelemahan yang anda
miliki dan memperbaikinya
|
|
*
|
Mengetahui potensi-potensi diri
yang ada pada diri anda dan mengoptimalkannya untuk kesuksesan anda dalam
karir dan kehidupan
|
|
*
|
Menyadarkan diri sendiri bahwa
anda masih memiliki banyak kekurangan sehingga pantang untuk bersikap sombong
dan merendahkan orang lain.
|
|
*
|
Dapat mengetahui jenis pekerjaan
apa yang paling cocok dengan kepribadian karakter anda, sehingga anda
melakukan pekerjaan tersebut dengan bahagia. Bahagia karena pekerjaan
tersebut cocok untuk anda, dan bahagia karena mendapatkan imbalan sepadan
terhadap apa yang anda kerjakan dengan sepenuh hati.
|
|
*
|
Dapat menempatkan diri dalam
menjalin relasi dengan orang lain sehingga dapat membantu kesuksesan anda
|
|
*
|
Mengenal diri sendiri dapat
membantu anda untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam
berbagai situasi.
|
|
*
|
Mengenal kepribadian diri dapat
membantu anda menerima dengan ikhlas segala kelebihan dan kekurangan diri
sendiri, sekaligus menerima dan bertoleransi terhadap kelebihan dan kelemahan
orang lain (suami/isteri, anak, rekan kerja, atasan, kakak, adik, atau
siapapun juga).
|
Secara
garis besar, ada dua jenis tes kepribadian yang populer saat ini. Yaitu tes
kepribadian grafis dan tes kepribadian kuesioner. Berikut ini adalah definisi
dan jenis-jenis tes kepribadian grafik dan tes kepribadian kuesioner.
Tes Kepribadian yang menggunakan media grafis
(gambar)
Dalam tes kepribadian ini karakter dan kepribadian seseorang
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Yang termasuk dalam kategori Tes
Kepribadian grafis ini adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum
Tree dan Tes HTP (House Tree Person). tes ini merupakan bentuk soal psikotes yang sering dipakai oleh perusahaan.
1.
Tes Kepribadian Baum Tree
Psikotes
“Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes kepribadian
yang dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada
tahun 1959.
Dalam
tes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon.
Perintah menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta
menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon mangga, dll. Atau pohon
tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah pohon dengan
kriteria yang diinginkan penguji.
Fungsi
dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini
dapat diketahui dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara
menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.
Kesimpulan:
Dalam Tes Baum tree ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dinilai
dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes Baum ini termasuk golongan tes
kepribadian grafis. Adapun tes kepribadian grafis lainnya adalah Tes
Kepribadian HTP (House Tree Person), Tes
Kepribadian Wartegg dan Tes Kepribadian DAP.
2.
Tes Kepribadian Draw A Person (DAP)
Tes
Draw A Person (menggambar orang) ini adalah tes kepribadian yang dikembangkan
oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Pada saat itu, tes ini dikenal dengan
istilah “Goodenough Draw a Man Test”. Kemudian Dr.Dale B.Harris menyempurnakan
dan mengembangkan tes ini pada tahun 1963 yang kemudian diberi nama
“Goodenough-Harris Drawing Test”. Sampai saat ini, tes ini dikenal dengan
istilah DAP (Draw A Person Test).
Psikotes
DAP ini adalah tes yang sederhana. Tak ada kendala bahasa, budaya maupun
kendala komunikasi antara penguji dan peserta tes. Tes ini juga sangat
universal dipakai dalam berbagai keperluan psikologi. Di Indonesia tes
menggambar orang ini sangat luas dipakai untuk seleksi penerimaan karyawan
swasta, pegawai BUMN, maupun instansi lainnya. Dalam tes ini, anda sebagai
peserta tes diminta untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah.
Yaitu gambar laki-laki. Gambar perempuan. Dan gambar diri anda sendiri.
Kesimpulan:
Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon
karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk
golongan tes kepribadian grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori tes
kepribadian grafis lainnya adalah Tes
Kepribadian Wartegg, Tes Kepribadian Baum Tree dan Tes
Kepribadian HTP (House Tree Person).
3.
Tes Kepribadian House Tree Person (HTP)
Tes
Kepribadian House Tree Person (HTP) adalah tes psikologi yang pertama kali
dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948. Buck meyakini bahwa goresan gambar
seseorang (dalam hal ini gambar rumah, pohon dan orang) dapat mewakili karakter
pribadinya.
Pada
tes ini, peserta tes diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon dan
seorang manusia. Yang kemudian hasil masing-masing gambar tersebut dievaluasi
dari berbagai aspek untuk menilai karakter kepribadian peserta tes.
Dalam
tes HTP, assessment (penilaian) karakter seseorang berdasarkan gambar tersebut
antara lain sebagai berikut :
Garis
dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu samar
menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan
yang berlebihan.
Atap
mewakili fantasi. Jika peserta tes terlalu memperhatikan atap, maka artinya dia
terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Untuk mengetahui lebih
lengkap mengenai tes HTP ini silakan anda pelajari dalam Paket
Lengkap Tes Kepribadian. Simaklah
pula laman web pertanyaan
seputar kepribadian. Dalam laman tersebut anda dapat
mengetahui gambaran singkat tentang berbagai macam tes kepribadian populer.
4.
Tes Kepribadian Wartegg
Tes
Wartegg adalah sebuah tes kepribadian yang pertama kali dibuat oleh Krueger dan
Sander dari University of Leipzig. Selanjutnya, tes ini dikembangkan oleh Ehrig
Wartegg dan kemudian oleh Marian Kinget. Tujuan dari tes wartegg ini adalah
mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal
emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh
setiap orang namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda.
Struktur
kepribadian tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar
perilaku individu. Dengan tes ini dapat dilihat bagaimana cara subyek
berfungsi, yaitu apakah normal atau abnormal. Maka bila ada satu atau beberapa
komponen yang sangat dominan, menandakan bahwa struktur tidak seimbang, jadi
fungsi subyek adalah defektif. Misalnya, fungsi kontrol terlalu kuat maka
perilaku akan terhambat dan kreatifitas kurang berkembang, sedangkan bila
imajinasi berkembang berlebihan maka kontak dengan realitas dan fungsi
sosialnya terganggu.
Dalam
Tes Wartegg ini, anda disuguhi 8 kotak gambar yang berisi coretan-coretan yang
belum diselesaikan. Anda diminta untuk meneruskan gambar tersebut sesuka anda.
Kemudian setelah selesai anda diminta untuk menjelaskan gambar yang anda buat
kepada penguji.
8 Kotak gambar Tes Wartegg Yang Harus anda sempurnakan :
Tes Kepribadian yang menggunakan media
kuesioner
Dalam
Tes Kepribadian ini karakter dan kepribadian seseorang dinilai berdasarkan
jawaban-jawabannya terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya. Yang
termasuk dalam kategori Tes Kepribadian ini adalah Tes Efektifitas Diri, Tes
Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Koran Pauli, Tes
Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.
1.
Tes Kepribadian Enneagram Personality
Kata
Enneagram berasal dari bahasa Yunani ennea berarti sembilan dan grammos
berarti sesuatu yang digambarkan. Tes ini dikembangkan oleh Oscar Ichazo
(Psikolog kelahiran Bolivia) dan Claudio Naranjo (Psikiater kelahiran Chili)
pada tahun 1950-an dan didasarkan pada pengajaran G.I.Gurdjieff. Kesembilan
jenis kepribadian ini digambarkan dalam diagram yang masing-masing kepribadian
saling memiliki hubungan. Saat ini ada banyak ahli teori psikologi yang
memiliki penafsiran yang bervariasi terhadap tes Enneagram ini. Tes Enneagram
ini juga merupakan salah satu tes kepribadian yang paling banyak dipakai di
dunia setelah tes
kepribadian MBTI.
Tes
Enneagam ini berfungsi untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian manusia yang
dibagi menjadi 9 jenis. Jenis kepribadian tersebut adalah:
9 Tipe Kepribadian berdasarkan Enneagram :
1.
Reformer / Perfeksionis
Seorang
yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan
salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu
memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.
2.
Giver / Helper
Seorang
yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati
kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain.
Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal
menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti
kebutuhannya.
3.
Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang
yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya
ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain
terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.
4.
Romantic / Artist/ Individualist
Seorang
yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat
mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik
diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani
diri sendiri.
5.
Observer / Thinker / Investigator
Seorang
yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui
sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang
rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang
terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia
dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari
bertemu banyak orang.
6.
Loyalist / Pessimist
Seorang
yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat
bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya
diri. Kurang bisa mengambil keputusan.
7.
Generalist / Optimist / Adventure
Seorang
yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan.
Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang
disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari
pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.
8.
Challenger/ Leader / Boss/
Protector/ Intimidator
Seorang
yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada
intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus
mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah
(temperamental).
9.
Peacemaker / Mediator/ Accomodator
Seorang
yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya
stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk
bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih.
Namun terkadang bersikap keras kepala.
2.
Tes Kepribadian EPPS
Tes
Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) adalah tes kepribadian yang
diturunkan dari teori H.A.Murray yang mengukur tingkat individu dalam 15
kebutuhan dan motivasi umum.
Dalam
tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya
merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan
pribadi. Dalam dunia kerja tes EPPS ini dipergunakan untuk mengetahui karakter
masing-masing karyawan ataupun calon karyawan sehingga perusahaan dapat
menempatkannya pada bidang yang tepat sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat
dioptimalkan.
EPPS memiliki 15 variabel
kepribadian yaitu:
|
1. Achievement (ach)
|
2. Deference (def)
|
3. Order (ord)
|
4. Exhibition (exh)
|
5. Autonomy (aut)
|
6. Affiliation (aff)
|
7. Intraception (int)
|
8. Succorance (suc)
|
9. Dominance (dom)
|
10. Abasement (aba)
|
11. Nurturance (nur)
|
12. Change (chg)
|
13. Endurance (end)
|
14. Heterosexuality (het)
|
15. Aggression (Agg)
|
Tes
Kepribadian EPPS ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai
sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian Kuesioner".
Adapun, yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner adalah Tes
Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI,
Tes Ketelitian, Tes
MAPP, Tes Koran Pauli, Tes Skala
Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.
3.
Tes Kepribadian Efektifitas Diri
Tes
efektifitas diri (Self Efficacy Test) adalah tes kepribadian yang dikembangkan
oleh Mark Sherer dan James Maddux dan dipublikasikan pertama kali pada tahun
1982.
Tes
ini bertujuan mengetahui seberapa efektif seseorang dalam melaksanakan tugas
dan dalam menyelesaikan berbagai situasi sulit. Dalam dunia kerja tes ini
sering dipakai untuk menyeleksi calon karyawan apakah memiliki karakter efektif
atau tidak. Karyawan yang efektif adalah yang memiliki sikap tangkas dan
cekatan mengerjakan tugas secara benar dan cepat. Sedangkan karyawan yang
kurang efektif adalah yang ketika mengerjakan tugas, dia membutuhkan waktu
lebih lama dari rata-rata orang dan tugasnyapun kurang terselesaikan dengan baik.
Tes
Kepribadian Efektifitas diri ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun
memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian
Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner
adalah Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Efektifitas Diri, Tes
Kepribadian Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes
Ketelitian, Tes MAPP, Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.
4.
Tes Kepribadian MBTI
Tes
Kepribadian MBTI adalah psikotes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe
kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine
Cook Briss dan puterinya, Isabel Briggs Myers. Mereka mengembangkan tes ini
sejak Perang Dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan
kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang
industri. Setelah mengalami pengembangan, akhirnya Tes MBTI ini pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1962.
Sampai
saat ini tes MBTI adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia selain tes enneagram.
Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan
agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan
tersebut optimal.
Dalam
Tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia :
1.
Dimensi pemusatan perhatian : Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2.
Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs. Intuition (N)
3.
Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs. Feeling (F)
4.
Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dengan
demikian ada 16 tipe kepribadian seseorang yang dapat merupakan kombinasi dari
empat Dimensi diatas. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah :
1.
ESTJ : Extrovert, Sensing, Thingking, Judging
2.
ENTJ : Extrovert, Intuition, Thingking, Judging
3.
ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling, Judging
4.
ENFJ : Extrovert, Intuition, Feeling, Judging
5.
ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving
6.
ENTP : Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving
7.
ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving
8.
ENFP : Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving
9.
INFP : Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving
10.
ISFP : Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving
11.
INTP : Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving
12.
ISTP : Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving
13.
INFJ : Introvert, Intuition, Feeling, Judging
14.
ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling, Judging
15.
INTJ : Introvert, Intuition, Thinking, Judging
16.
ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking, Judging
5.
Tes Kepribadian Ketelitian
Tes
ketelitian adalah sebuah tes kepribadian yang bertujuan mengukur tingkat
kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data. Adapun data bisa
berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya. Tes ketelitian ini terkadang
dipakai dalam proses seleksi karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang
yang memang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti akuntan, data
administrator, dll. Jika anda melamar pekerjaan pada bidang-bidang yang
membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti itu, sebaiknya anda mempelajari
terlebih dahulu bentuk-bentuk soal tes ketelitian ini untuk mempersiapkan diri
anda agar lebih akrab dan lebih siap terhadap soal-soal yang akan diujikan.
Selain tes ketelitian, jenis psikotes lain yang juga membutuhkan kecermatan anda
dalam mengerjakannya adalah tes
koran pauli kraepelin.
Contoh
tes ketelitian yang biasa diujikan adalah sebagai berikut :
Perhatikan
dua pernyataan berikut ini (pernyataan 1 dan pernyataan 2). Telitilah kedua
pernyataan tersebut lalu tuliskan S (Sama) jika keduanya sama persis dan tulis
T (Tidak Sama) jika keduanya memiliki perbedaan meskipun kecil.
No.
|
Pernyataan 1
|
Pernyataan 2
|
Jawaban (S/T)
|
1
|
567770001
|
5677700001
|
|
2
|
19 Oktober 2059
|
19 Oktoberr 2059
|
|
3
|
soal cpns 2011
|
soal cpns 20011
|
|
4
|
lsflkj78NOIlksdf
|
Lsflkj78NOIlksdf
|
|
5
|
Ahmad Suhendarwijayakusumo
|
Ahmad Suhendarwijayakusumo
|
|
6
|
'k:?k>,sdf76t_-
|
'k:?k>,sdf76t_-
|
|
7
|
Kopi Luwak Delizzio
|
Kopi Luwak Delizio
|
|
8
|
^-^--^-^--^^--^^^-^
|
^-^--^-^--^^-^^^-^
|
|
9
|
H2O+CO2+H2C2
|
H2O+CO2+H2-C2
|
|
10
|
><<><<><<>><<>
|
><<><<><<>><<<>
|
|
11
|
ABRI.RI.D.R.TNI.AU.AL
|
ABRI.RI.DR.TNI.AU.AL
|
|
12
|
hHhhHhHhHHhhHHhh
|
hHhhHhHhHHhHHhh
|
6.
Tes Kepribadian MAPP
Tes
MAPP adalah psikotes yang mengukur pilihan kesukaan anda di dalam berbagai hal
terutama yang berkaitan erat dengan pekerjaan atau dunia kerja profesional.
Tes
MAPP memiliki 71 pertanyaan yang harus anda jawab dengan cara :
Pilih
satu hal yang paling anda sukai
Pilih
satu hal yang paling anda tidak sukai
Biarkan
satu pilihan yang tersisa kosong
Fungsi
tes MAPP ini adalah mengetahui jenis kesukaan anda dalam bidang pekerjaan,
seperti:
Temperamen:
|
Bagaimana anda menyelesaikan
sebuah pekerjaan
|
Sikap:
|
Bagaimana anda mengekspresikan
performa kerja
|
Orang:
|
Bagaimana anda berhubungan dengan
orang lain
|
Sesuatu:
|
Bagaimana anda berhubungan dengan
bahan dan proses kerja
|
Data:
|
Bagaimana anda berhubungan dengan
data
|
Pertimbangan:
|
Bagaimana anda menimbang dan
memutuskan masalah
|
Matematika:
|
Bagaimana anda menggunakan
kemampuan matematika dalam pekerjaan
|
Bahasa:
|
Bagimana anda menggunakan
kemampuan bahasa dalam pekerjaan
|
|
|
Tes
Kepribadian MAPP ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai
sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian Kuesioner".
Adapun, yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner adalah Tes Koran
Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Efektifitas Diri, Tes
Kerjasama , Tes Kepribadian Enneagram, Tes
EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP
dan Tes Kecenderungan Sukses.
7.
Tes Kepribadian Pauli Kraepelin
Tes
Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil
Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai
alat bantu untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia.
Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold
dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat
distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes
Pauli-Kraepelin.
Adapun
tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang
pada beberapa aspek tertentu, yaitu :
*
Aspek keuletan (daya tahan)
*
Aspek kemauan atau kehendak individu
*
Aspek Emosi
*
Aspek penyesuaian diri
*
Aspek stabilitas diri
Dalam
tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana.
Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah
jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran
koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah "Tes Koran" ini
menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima.
Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak
teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup
terhadap stres atau tekanan pekerjaan.
Contoh
Tes Koran Pauli Kraepelin
Jumlahkan
deret angka-angka berikut (diatas dan dibawahnya) dan tulislah jawabannya
diantara kedua angka yang anda jumlahkan.
1
7
3 6
2 9
2 2
0 3
9 5
9 2
3 3
4 1
1 1
7 0
9 8
2 8
0 1
8 3
7 8
9 5
3 6
2 9
2 2
0 3
9 5
9 2
3 3
4 1
1 1
7 0
9 8
2 8
0 1
8 3
7 8
9 5
Keterangan
: Pada contoh diatas, angka yang
dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari dua bilangan yang berdekatan
(yang diatas dan dibawahnya). 1+2 = 3 ; 2+0= 2 dan seterusnya. Jika hasil
penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal
8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)
8.
Tes Kepribadian Skala Kematangan
Tes
Skala Kematangan adalah sebuah tes psikologi yang mengukur tingkat kedewasaan
(kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu. Dalam
Ilmu Psikologi, Tes Skala Kematangan merupakan adaptasi dari Maturity Test atau
Test of Adultness. Para psikolog yang mengembangkan Maturity Test ini antara
lain Dr. Robert Epstein, seorang psikolog Amerika yang meraih gelar PhD bidang
Psikologi dari Universitas Harvard pada tahun 1981. Epstein adalah profesor dan
peneliti psikologi, yang mendirikan Cambridge Center for Behavioral Studies di
Massachusetts Amerika. Epstein juga merupakan peneliti dan Profesor pada
California School of Professional Psychology, sekaligus mengajar di National
University, Boston University, the University of Massachusetts at Amherst, the
University of California San Diego, dan the HAL College of Technology and
Design.
Adapun,
materi Tes Skala Kematangan yang diujikan dalam psikotes pada umumnya
menekankan pada aspek-aspek kedewasaan tertentu yang paling dibutuhkan oleh
seorang karyawan profesional. Aspek kedewasaan yang sering diujikan dalam Tes
Skala Kematangan tersebut adalah :
|
* Aspek integritas
|
|
* Aspek kejujuran
|
|
* Aspek tanggungjawab
|
|
* Aspek kemampuan beradaptasi.
|
|
* Aspek pengendalian diri
|
|
* Aspek semangat berprestasi
|
|
* Aspek inisiatif
|
|
* Aspek kreatifitas kerja
|
|
* Aspek ketekunan
|
|
* Aspek penghargaan terhadap orang
lain
|
|
* Aspek ketegasan
|
|
* Aspek kepercayaan diri
|
|
* Aspek toleransi
|
|
* Aspek kepedulian lingkungan
|
|
* Aspek efisiensi cara kerja
|
9.
Tes Kepribadian Kerjasama Tim
Tes
Kepribadian kerjasama atau (teamwork test) adalah sebuah tes psikologi yang
bertujuan mengukur karakter kepribadian seseorang apakah dia mampu untuk
bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama. Dalam dunia
kerja, cukup banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan secara tim,
bukan individual. Oleh karenanya kemampuan seorang karyawan untuk bekerja
sebagai anggota tim akan sangat menunjang kesuksesan tujuan yang akan dicapai
oleh perusahaan tersebut.
Tes
Kerjasama tim ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah
pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian Kuesioner". Adapun,
yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner adalah Tes Koran Pauli, Tes
Skala Kematangan (TSK), Tes Efektifitas Diri, Tes
Kepribadian Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes
Ketelitian, Tes MAPP, Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.
Contoh
Tes Kerjasama :
Jawablah
pertanyaan ini tanpa harus berpikir lama. Jawablah secara spontan sesuai dengan
kondisi diri anda sendiri. Berilah nilai skala 1 sampai dengan 10 terhadap
jawaban anda. Misalkan jika pada nomor satu, anda sangat percaya penuh pada
rekan anda, maka angkanya adalah 10. Jika sangat tidak percaya maka angkanya
adalah 1.
1. Jika anda bekerja dengan rekan kerja
lainnya, seberapa besar anda percaya bahwa rekan anda bekerja dengan baik ?
2.
Seberapa besar anda menghargai
rekan-rekan kerja anda dalam perusahaan ?
3.
Seberapa besar anda peduli dengan
kesulitan yang dihadapi rekan dalam tim kerja anda ?
Keterangan:
Setelah anda menyelesaikan seluruh soal tes ini, skor anda akan dijumlahkan.
Lalu lihat tabel skor untuk mengetahui nilai kerjasama tim anda.
10. Tes Kepribadian
Kecenderungan Sukses
Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses adalah sebuah tes psikologi yang
bertujuan mendeteksi kecenderungan anda untuk menjadi orang yang sukses dan
berhasil di masa depan. Perlu anda ketahui, bahwa ada 11 faktor penting yang
sangat mempengaruhi sukses tidaknya seseorang dalam karir dan kehidupannya.
Semakin banyak faktor tersebut anda miliki, maka semakin tinggi pula
kecenderungan anda untuk menjadi pribadi sukses.
Dalam
dunia kerja, tim rekrutmen karyawan atau departemen Sumber Daya Manusia
perusahaan melakukan tes ini untuk melakukan seleksi terhadap karyawan yang
akan diterima di perusahaan ataupun karyawan yang akan dipromosikan untuk naik
jabatan.
Contoh
Soal Tes Kecenderungan Sukses
Jawablah
pertanyaan ini secara spontan sesuai dengan diri anda. Tanpa berpikir lama.
Jawab dengan skala 1-5. Misalkan pada no.1 jika anda sangat pintar maka
jawablah dengan angka 5. Jika sangat bodoh jawablah dengan angka 1.
1. Jika dibandingkan teman-teman anda,
seberapa cerdikkah anda dalam memecahkan persoalan ?
2.
Apakah anda mampu mencari jalan
keluar dari kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan ?
3.
Apa gelar akademis anda ? (jawab
dengan angka 5 untuk Doktor S3, angka 4 untuk Master S2, angka 3 untuk Sarjana,
angka 2 untuk lulusan SMU, dan angka 1 untuk lulusan dibawah SMU)
Keterangan:
Setelah anda mengerjakan seluruh soal yang berjumlah 20 soal, jumlahkan skor
dan lihat tabel skor untuk mengetahui seberapa besar nilai kecenderungan sukses
anda. Ambillah pula tes kepribadian lainnya, seperti tes
ketelitian, tes kepribadian MBTI, tes
kepribadian enneagram dan yang lainnya sehingga ada lebih banyak aspek
kepribadian yang dapat anda gali.