Selasa, 06 November 2012

TES KEPRIBADIAN



TES KEPRIBADIAN


Tes kepribadian (personality test) adalah sebuah tes psikologi yang meneliti jenis dan karakter kepribadian seseorang dalam berbagai aspek, termasuk aspek kognitif dan aspek emosi. Tes kepribadian ini sering dipakai dalam tes rekrutmen karyawan bahkan juga dipakai sebagai bagian dari tes soal cpns.
Mengenal kepribadian diri sendiri sangatlah penting bagi anda. Karena dapat memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah :

*
Mengetahui kelebihan yang anda miliki, dan meningkatkannya

*
Mendeteksi kelemahan yang anda miliki dan memperbaikinya

*
Mengetahui potensi-potensi diri yang ada pada diri anda dan mengoptimalkannya untuk kesuksesan anda dalam karir dan kehidupan

*
Menyadarkan diri sendiri bahwa anda masih memiliki banyak kekurangan sehingga pantang untuk bersikap sombong dan merendahkan orang lain.

*
Dapat mengetahui jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan kepribadian karakter anda, sehingga anda melakukan pekerjaan tersebut dengan bahagia. Bahagia karena pekerjaan tersebut cocok untuk anda, dan bahagia karena mendapatkan imbalan sepadan terhadap apa yang anda kerjakan dengan sepenuh hati.

*
Dapat menempatkan diri dalam menjalin relasi dengan orang lain sehingga dapat membantu kesuksesan anda

*
Mengenal diri sendiri dapat membantu anda untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam berbagai situasi.

*
Mengenal kepribadian diri dapat membantu anda menerima dengan ikhlas segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri, sekaligus menerima dan bertoleransi terhadap kelebihan dan kelemahan orang lain (suami/isteri, anak, rekan kerja, atasan, kakak, adik, atau siapapun juga).
Secara garis besar, ada dua jenis tes kepribadian yang populer saat ini. Yaitu tes kepribadian grafis dan tes kepribadian kuesioner. Berikut ini adalah definisi dan jenis-jenis tes kepribadian grafik dan tes kepribadian kuesioner.

Tes Kepribadian yang menggunakan media grafis (gambar)
Dalam tes kepribadian ini karakter dan kepribadian seseorang dinilai dari gambar yang dibuatnya. Yang termasuk dalam kategori Tes Kepribadian grafis ini adalah Tes Wartegg, Tes DAP (Draw A Person), Tes Baum Tree dan Tes HTP (House Tree Person). tes ini merupakan bentuk soal psikotes yang sering dipakai oleh perusahaan.
1.      Tes Kepribadian Baum Tree
Psikotes “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes kepribadian yang dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959.
Dalam tes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah pohon dengan kriteria yang diinginkan penguji.
Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.
Kesimpulan: Dalam Tes Baum tree ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes Baum ini termasuk golongan tes kepribadian grafis. Adapun tes kepribadian grafis lainnya adalah Tes Kepribadian HTP (House Tree Person), Tes Kepribadian Wartegg dan Tes Kepribadian DAP.
2.      Tes Kepribadian Draw A Person (DAP)
Tes Draw A Person (menggambar orang) ini adalah tes kepribadian yang dikembangkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Pada saat itu, tes ini dikenal dengan istilah “Goodenough Draw a Man Test”. Kemudian Dr.Dale B.Harris menyempurnakan dan mengembangkan tes ini pada tahun 1963 yang kemudian diberi nama “Goodenough-Harris Drawing Test”. Sampai saat ini, tes ini dikenal dengan istilah DAP (Draw A Person Test).
Psikotes DAP ini adalah tes yang sederhana. Tak ada kendala bahasa, budaya maupun kendala komunikasi antara penguji dan peserta tes. Tes ini juga sangat universal dipakai dalam berbagai keperluan psikologi. Di Indonesia tes menggambar orang ini sangat luas dipakai untuk seleksi penerimaan karyawan swasta, pegawai BUMN, maupun instansi lainnya. Dalam tes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah. Yaitu gambar laki-laki. Gambar perempuan. Dan gambar diri anda sendiri.
Kesimpulan: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan tes kepribadian grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori tes kepribadian grafis lainnya adalah Tes Kepribadian Wartegg, Tes Kepribadian Baum Tree dan Tes Kepribadian HTP (House Tree Person).
3.      Tes Kepribadian House Tree Person (HTP)
Tes Kepribadian House Tree Person (HTP) adalah tes psikologi yang pertama kali dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948. Buck meyakini bahwa goresan gambar seseorang (dalam hal ini gambar rumah, pohon dan orang) dapat mewakili karakter pribadinya.
Pada tes ini, peserta tes diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia. Yang kemudian hasil masing-masing gambar tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai karakter kepribadian peserta tes.
Dalam tes HTP, assessment (penilaian) karakter seseorang berdasarkan gambar tersebut antara lain sebagai berikut :
Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan yang berlebihan.
Atap mewakili fantasi. Jika peserta tes terlalu memperhatikan atap, maka artinya dia terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai tes HTP ini silakan anda pelajari dalam Paket Lengkap Tes Kepribadian. Simaklah pula laman web pertanyaan seputar kepribadian. Dalam laman tersebut anda dapat mengetahui gambaran singkat tentang berbagai macam tes kepribadian populer.
4.      Tes Kepribadian Wartegg
Tes Wartegg adalah sebuah tes kepribadian yang pertama kali dibuat oleh Krueger dan Sander dari University of Leipzig. Selanjutnya, tes ini dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudian oleh Marian Kinget. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh setiap orang namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda.
Struktur kepribadian tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku individu. Dengan tes ini dapat dilihat bagaimana cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal atau abnormal. Maka bila ada satu atau beberapa komponen yang sangat dominan, menandakan bahwa struktur tidak seimbang, jadi fungsi subyek adalah defektif. Misalnya, fungsi kontrol terlalu kuat maka perilaku akan terhambat dan kreatifitas kurang berkembang, sedangkan bila imajinasi berkembang berlebihan maka kontak dengan realitas dan fungsi sosialnya terganggu.
Dalam Tes Wartegg ini, anda disuguhi 8 kotak gambar yang berisi coretan-coretan yang belum diselesaikan. Anda diminta untuk meneruskan gambar tersebut sesuka anda. Kemudian setelah selesai anda diminta untuk menjelaskan gambar yang anda buat kepada penguji.

8 Kotak gambar Tes Wartegg Yang Harus anda sempurnakan :
Description: tes-wartegg


Tes Kepribadian yang menggunakan media kuesioner
Dalam Tes Kepribadian ini karakter dan kepribadian seseorang dinilai berdasarkan jawaban-jawabannya terhadap sejumlah soal yang diberikan kepadanya. Yang termasuk dalam kategori Tes Kepribadian ini adalah Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.
1.      Tes Kepribadian Enneagram Personality
Kata Enneagram berasal dari bahasa Yunani ennea berarti sembilan dan grammos berarti sesuatu yang digambarkan. Tes ini dikembangkan oleh Oscar Ichazo (Psikolog kelahiran Bolivia) dan Claudio Naranjo (Psikiater kelahiran Chili) pada tahun 1950-an dan didasarkan pada pengajaran G.I.Gurdjieff. Kesembilan jenis kepribadian ini digambarkan dalam diagram yang masing-masing kepribadian saling memiliki hubungan. Saat ini ada banyak ahli teori psikologi yang memiliki penafsiran yang bervariasi terhadap tes Enneagram ini. Tes Enneagram ini juga merupakan salah satu tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia setelah tes kepribadian MBTI.
Tes Enneagam ini berfungsi untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian manusia yang dibagi menjadi 9 jenis. Jenis kepribadian tersebut adalah:
Description: enneagram
9 Tipe Kepribadian berdasarkan Enneagram :
1.      Reformer / Perfeksionis
Seorang yang rasional dan sangat idealis. Punya jiwa kuat dalam membedakan benar dan salah. Umumnya seorang guru, atau agen perubahan (agen reformasi). Ingin selalu memperbaiki yang salah. Tapi terkadang terlalu kritis dan terlalu perfeksionis.
2.      Giver / Helper
Seorang yang berjiwa merawat, peduli kepada sesamanya. Berhati lembut, tulus dan empati kepada orang lain. Mau berkorban untuk orang lain. Suka membantu orang lain. Namun terkadang terlalu sentimentil (perasa). Terkadang punya masalah dalam hal menyampaikan kebutuhannya sendiri kepada orang lain. Menuntut orang lain mengerti kebutuhannya.
3.      Achiever/ Motivator/ Performer
Seorang yang berorientasi pada prestasi. Energik, bersemangat, percaya diri. Punya ambisi untuk maju. Terkadang terlalu berpikir tentang pandangan orang lain terhadap dirinya. Terlalu gila kerja dan terlalu suka bersaing untuk menang.
4.      Romantic / Artist/ Individualist
Seorang yang sensitif dan introspektif (melihat kedalam diri sendiri). Kreatif, dapat mengekspresikan diri. Terkadang emosinya berubah-ubah (moody). Terlalu menarik diri dari pergaulan. Kurang nyaman bertemu banyak orang. Terkadang mengasihani diri sendiri.
5.      Observer / Thinker / Investigator
Seorang yang memiliki otak cerebral kuat. Punya rasa penasaran tinggi. Ingin mengetahui sesuatu secara mendalam. Mampu berkonsentrasi terhadap keahlian-keahlian yang rumit. Mandiri. Inovatif. Dan punya kemampuan inventif (menemukan sesuatu). Terkadang terlalu asyik dengan konsep-konsep gagasannya sendiri. Dapat melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Terkadang terlalu memisahkan diri dari bertemu banyak orang.
6.      Loyalist / Pessimist
Seorang yang terlalu menekankan rasa aman. Punya komitmen. Bertanggungjawab, dapat bekerja keras. Sering meragukan diri sendiri. Kurang yakin dan kurang percaya diri. Kurang bisa mengambil keputusan.
7.      Generalist / Optimist / Adventure
Seorang yang selalu sibuk. Punya sikap terbuka terhadap orang lain. Berjiwa spontan. Bersemangat. Selalu optimis dan yakin pada diri sendiri. Terkadang kurang disiplin mengerjakan satu hal. Kurang fokus. Selalu mencari pengalaman-pengalaman baru. Kurang bisa bersabar.
8.      Challenger/ Leader / Boss/ Protector/ Intimidator
Seorang yang dominan. Percaya diri. Berjiwa melindungi. Gaya bicara langsung pada intinya. Terkadang cenderung egois dan mendominasi. Merasa dia harus mengendalikan lingkungan, dan orang-orang di sekitarnya. Cenderung mudah marah (temperamental).
9.      Peacemaker / Mediator/ Accomodator
Seorang yang easygoing. Bisa mempercayai orang lain. Bisa menerima orang lain. Emosinya stabil. Cukup kreatif dan optimis. Terkadang harus mengajak orang lain untuk bepergian untuk mencari rasa aman. Selalu menghindari konflik. Tidak suka berselisih. Namun terkadang bersikap keras kepala.
2.      Tes Kepribadian EPPS
Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) adalah tes kepribadian yang diturunkan dari teori H.A.Murray yang mengukur tingkat individu dalam 15 kebutuhan dan motivasi umum.
Dalam tes EPPS ini tak ada jawaban yang benar dan jawaban yang salah. Namun hanya merupakan tes yang mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi. Dalam dunia kerja tes EPPS ini dipergunakan untuk mengetahui karakter masing-masing karyawan ataupun calon karyawan sehingga perusahaan dapat menempatkannya pada bidang yang tepat sehingga kelebihan dan kemampuannya dapat dioptimalkan.
EPPS memiliki 15 variabel kepribadian yaitu:
1. Achievement (ach)
2. Deference (def)
3. Order (ord)
4. Exhibition (exh)
5. Autonomy (aut)
6. Affiliation (aff)
7. Intraception (int)
8. Succorance (suc)
9. Dominance (dom)
10. Abasement (aba)
11. Nurturance (nur)
12. Change (chg)
13. Endurance (end)
14. Heterosexuality (het)
15. Aggression (Agg)
Tes Kepribadian EPPS ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner adalah Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.

3.      Tes Kepribadian Efektifitas Diri
Tes efektifitas diri (Self Efficacy Test) adalah tes kepribadian yang dikembangkan oleh Mark Sherer dan James Maddux dan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1982.
Tes ini bertujuan mengetahui seberapa efektif seseorang dalam melaksanakan tugas dan dalam menyelesaikan berbagai situasi sulit. Dalam dunia kerja tes ini sering dipakai untuk menyeleksi calon karyawan apakah memiliki karakter efektif atau tidak. Karyawan yang efektif adalah yang memiliki sikap tangkas dan cekatan mengerjakan tugas secara benar dan cepat. Sedangkan karyawan yang kurang efektif adalah yang ketika mengerjakan tugas, dia membutuhkan waktu lebih lama dari rata-rata orang dan tugasnyapun kurang terselesaikan dengan baik.
Tes Kepribadian Efektifitas diri ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner adalah Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Efektifitas Diri, Tes Kepribadian Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.

4.      Tes Kepribadian MBTI
Tes Kepribadian MBTI adalah psikotes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Briss dan puterinya, Isabel Briggs Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak Perang Dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Setelah mengalami pengembangan, akhirnya Tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1962.
Sampai saat ini tes MBTI adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia selain tes enneagram. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal.
Dalam Tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia :
1. Dimensi pemusatan perhatian : Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2. Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs. Intuition (N)
3. Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs. Feeling (F)
4. Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dengan demikian ada 16 tipe kepribadian seseorang yang dapat merupakan kombinasi dari empat Dimensi diatas. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah :
1. ESTJ : Extrovert, Sensing, Thingking, Judging
2. ENTJ : Extrovert, Intuition, Thingking, Judging
3. ESFJ : Extrovert, Sensing, Feeling, Judging
4. ENFJ : Extrovert, Intuition, Feeling, Judging
5. ESTP : Extrovert, Sensing, Thinking, Perceiving
6. ENTP : Extrovert, Intuition, Thinking, Perceiving
7. ESFP : Extrovert, Sensing, Feeling, Perceiving
8. ENFP : Extrovert, Intuition, Feeling, Perceiving
9. INFP : Introvert, Intuition, Feeling, Perceiving
10. ISFP : Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving
11. INTP : Introvert, Intuition, Thinking, Perceiving
12. ISTP : Introvert, Sensing, Thinking, Perceiving
13. INFJ : Introvert, Intuition, Feeling, Judging
14. ISFJ : Introvert, Sensing, Feeling, Judging
15. INTJ : Introvert, Intuition, Thinking, Judging
16. ISTJ : Introvert, Sensing, Thinking, Judging

5.      Tes Kepribadian Ketelitian
Tes ketelitian adalah sebuah tes kepribadian yang bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data. Adapun data bisa berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya. Tes ketelitian ini terkadang dipakai dalam proses seleksi karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang memang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti akuntan, data administrator, dll. Jika anda melamar pekerjaan pada bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti itu, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk soal tes ketelitian ini untuk mempersiapkan diri anda agar lebih akrab dan lebih siap terhadap soal-soal yang akan diujikan. Selain tes ketelitian, jenis psikotes lain yang juga membutuhkan kecermatan anda dalam mengerjakannya adalah tes koran pauli kraepelin.
Contoh tes ketelitian yang biasa diujikan adalah sebagai berikut :
Perhatikan dua pernyataan berikut ini (pernyataan 1 dan pernyataan 2). Telitilah kedua pernyataan tersebut lalu tuliskan S (Sama) jika keduanya sama persis dan tulis T (Tidak Sama) jika keduanya memiliki perbedaan meskipun kecil.
No.
Pernyataan 1
Pernyataan 2
Jawaban (S/T)
1
567770001
5677700001

2
19 Oktober 2059
19 Oktoberr 2059

3
soal cpns 2011
soal cpns 20011

4
lsflkj78NOIlksdf
Lsflkj78NOIlksdf

5
Ahmad Suhendarwijayakusumo
Ahmad Suhendarwijayakusumo

6
'k:?k>,sdf76t_-
'k:?k>,sdf76t_-

7
Kopi Luwak Delizzio
Kopi Luwak Delizio

8
^-^--^-^--^^--^^^-^
^-^--^-^--^^-^^^-^

9
H2O+CO2+H2C2
H2O+CO2+H2-C2

10
><<><<><<>><<> 
><<><<><<>><<<> 

11
ABRI.RI.D.R.TNI.AU.AL
ABRI.RI.DR.TNI.AU.AL

12
hHhhHhHhHHhhHHhh
hHhhHhHhHHhHHhh


6.      Tes Kepribadian MAPP
Tes MAPP adalah psikotes yang mengukur pilihan kesukaan anda di dalam berbagai hal terutama yang berkaitan erat dengan pekerjaan atau dunia kerja profesional.
Tes MAPP memiliki 71 pertanyaan yang harus anda jawab dengan cara :
Pilih satu hal yang paling anda sukai
Pilih satu hal yang paling anda tidak sukai
Biarkan satu pilihan yang tersisa kosong
Fungsi tes MAPP ini adalah mengetahui jenis kesukaan anda dalam bidang pekerjaan, seperti:
Temperamen:
Bagaimana anda menyelesaikan sebuah pekerjaan
Sikap:
Bagaimana anda mengekspresikan performa kerja
Orang:
Bagaimana anda berhubungan dengan orang lain
Sesuatu:
Bagaimana anda berhubungan dengan bahan dan proses kerja
Data:
Bagaimana anda berhubungan dengan data
Pertimbangan:
Bagaimana anda menimbang dan memutuskan masalah
Matematika:
Bagaimana anda menggunakan kemampuan matematika dalam pekerjaan
Bahasa:
Bagimana anda menggunakan kemampuan bahasa dalam pekerjaan


Tes Kepribadian MAPP ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner adalah Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Efektifitas Diri, Tes Kerjasama , Tes Kepribadian Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP dan Tes Kecenderungan Sukses.

7.      Tes Kepribadian Pauli Kraepelin
Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil Kraepelin. Kraepelin pada mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin.
Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu :
* Aspek keuletan (daya tahan)
* Aspek kemauan atau kehendak individu
* Aspek Emosi
* Aspek penyesuaian diri
* Aspek stabilitas diri
Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah "Tes Koran" ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.

Contoh Tes Koran Pauli Kraepelin
Jumlahkan deret angka-angka berikut (diatas dan dibawahnya) dan tulislah jawabannya diantara kedua angka yang anda jumlahkan.
1 7
3 6
2 9
2 2
0 3
9 5
9 2
3 3
4 1
1 1
7 0
9 8
2 8
0 1
8 3
7 8
9 5

Keterangan : Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1+2 = 3 ; 2+0= 2 dan seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal 8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)

8.      Tes Kepribadian Skala Kematangan
Tes Skala Kematangan adalah sebuah tes psikologi yang mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu. Dalam Ilmu Psikologi, Tes Skala Kematangan merupakan adaptasi dari Maturity Test atau Test of Adultness. Para psikolog yang mengembangkan Maturity Test ini antara lain Dr. Robert Epstein, seorang psikolog Amerika yang meraih gelar PhD bidang Psikologi dari Universitas Harvard pada tahun 1981. Epstein adalah profesor dan peneliti psikologi, yang mendirikan Cambridge Center for Behavioral Studies di Massachusetts Amerika. Epstein juga merupakan peneliti dan Profesor pada California School of Professional Psychology, sekaligus mengajar di National University, Boston University, the University of Massachusetts at Amherst, the University of California San Diego, dan the HAL College of Technology and Design.
Adapun, materi Tes Skala Kematangan yang diujikan dalam psikotes pada umumnya menekankan pada aspek-aspek kedewasaan tertentu yang paling dibutuhkan oleh seorang karyawan profesional. Aspek kedewasaan yang sering diujikan dalam Tes Skala Kematangan tersebut adalah :

* Aspek integritas

* Aspek kejujuran

* Aspek tanggungjawab

* Aspek kemampuan beradaptasi.

* Aspek pengendalian diri

* Aspek semangat berprestasi

* Aspek inisiatif

* Aspek kreatifitas kerja

* Aspek ketekunan

* Aspek penghargaan terhadap orang lain

* Aspek ketegasan

* Aspek kepercayaan diri

* Aspek toleransi

* Aspek kepedulian lingkungan

* Aspek efisiensi cara kerja

9.      Tes Kepribadian Kerjasama Tim
Tes Kepribadian kerjasama atau (teamwork test) adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur karakter kepribadian seseorang apakah dia mampu untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama. Dalam dunia kerja, cukup banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan secara tim, bukan individual. Oleh karenanya kemampuan seorang karyawan untuk bekerja sebagai anggota tim akan sangat menunjang kesuksesan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan tersebut.
Tes Kerjasama tim ini adalah tes yang tidak memakai gambar, namun memakai sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Tes Kepribadian Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori tes kepribadian kuesioner adalah Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Efektifitas Diri, Tes Kepribadian Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Kerjasama dan Tes Kecenderungan Sukses.

Contoh Tes Kerjasama :
Jawablah pertanyaan ini tanpa harus berpikir lama. Jawablah secara spontan sesuai dengan kondisi diri anda sendiri. Berilah nilai skala 1 sampai dengan 10 terhadap jawaban anda. Misalkan jika pada nomor satu, anda sangat percaya penuh pada rekan anda, maka angkanya adalah 10. Jika sangat tidak percaya maka angkanya adalah 1.
1.     Jika anda bekerja dengan rekan kerja lainnya, seberapa besar anda percaya bahwa rekan anda bekerja dengan baik ?
2.      Seberapa besar anda menghargai rekan-rekan kerja anda dalam perusahaan ?
3.      Seberapa besar anda peduli dengan kesulitan yang dihadapi rekan dalam tim kerja anda ?
Keterangan: Setelah anda menyelesaikan seluruh soal tes ini, skor anda akan dijumlahkan. Lalu lihat tabel skor untuk mengetahui nilai kerjasama tim anda. 

10.  Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses
Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mendeteksi kecenderungan anda untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil di masa depan. Perlu anda ketahui, bahwa ada 11 faktor penting yang sangat mempengaruhi sukses tidaknya seseorang dalam karir dan kehidupannya. Semakin banyak faktor tersebut anda miliki, maka semakin tinggi pula kecenderungan anda untuk menjadi pribadi sukses.
Dalam dunia kerja, tim rekrutmen karyawan atau departemen Sumber Daya Manusia perusahaan melakukan tes ini untuk melakukan seleksi terhadap karyawan yang akan diterima di perusahaan ataupun karyawan yang akan dipromosikan untuk naik jabatan.

Contoh Soal Tes Kecenderungan Sukses
Jawablah pertanyaan ini secara spontan sesuai dengan diri anda. Tanpa berpikir lama. Jawab dengan skala 1-5. Misalkan pada no.1 jika anda sangat pintar maka jawablah dengan angka 5. Jika sangat bodoh jawablah dengan angka 1.
1.  Jika dibandingkan teman-teman anda, seberapa cerdikkah anda dalam memecahkan persoalan ?
2.      Apakah anda mampu mencari jalan keluar dari kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan ?
3.      Apa gelar akademis anda ? (jawab dengan angka 5 untuk Doktor S3, angka 4 untuk Master S2, angka 3 untuk Sarjana, angka 2 untuk lulusan SMU, dan angka 1 untuk lulusan dibawah SMU)
Keterangan: Setelah anda mengerjakan seluruh soal yang berjumlah 20 soal, jumlahkan skor dan lihat tabel skor untuk mengetahui seberapa besar nilai kecenderungan sukses anda. Ambillah pula tes kepribadian lainnya, seperti tes ketelitian, tes kepribadian MBTI, tes kepribadian enneagram dan yang lainnya sehingga ada lebih banyak aspek kepribadian yang dapat anda gali.